4/21/2012

Pembunuhan Yang Dilakukan Anders Behring Breivik Nggak Ada Hubungannya Dengan Video Game














Pembunuh berdarah dingin asal Norwegia Anders Behring Breivik yang terbukti pada Juli tahun lalu membunuh 77 orang tidak berdosa mengaku bahwa ia terobsesi dengan Call of Duty dan World of Warcraft. Dalam pengadilannya yang dilaksanakan minggu ini di Oslo, Norwegia banyak pihak yang menanggapi perilakunya yang dilakukannya (baca: membunuh orang) sebagai efek negatif dari Video Game. Namun pengamat kesehatan mental profesional dari Universitas Oxford bernama Seena Fazel berkata bahwa tidak ada hubungan antara pembunuhan yang dilakukan Breivik dengan Video Game, penyakit mental terkadang sebagai jawaban yang pas untuk perilaku ganjil tertentu yang dilakukan oleh orang yang dianggap tidak lazim. Bahkan menghubungkan pembunuhan dengan Video Game dapat dijadikan alasan walaupun terdengar sangat konyol begitu pernyataan yang dikutip dari psikiater konsultan forensik tersebut.
"I've played the same violent video games, and I don't go around shooting kids. Half the people on Utoeya played that same game ... It's an established part of youth culture," he said (Seena Fazel).
Pernyataan lain yang mendukung Seena adalah peneliti senior dari Universitas Psikologi Cardiff, Christopher Cambers. Chamber berpendapat jika serooang gamer memainkan game kekerasan dan kemudian melakukan kejahatan belum bisa membuktikan bahwa Video Gamelah yang menyebabkannya. Intinya adalah perbuatan seseorang yang melakukan tindak kejahatan dengan alasan terinspirasi dari Video Game bukannlah alasan yang tepat melainkan perlu pengkajian yang mendalam apakah orang tersebut sudah memiliki "kelainan" dari awal atau itu hanya alasan semata untuk membenarkan perilaku keji dari orang tersebut yang didukung motif tertentu.
Sumber: TheStar

No comments:

Post a Comment